“Wah!” seru Imel. Bokep viral indo Gerimis masih turun di luar ketika Imel tiba-tiba menjerit, “Aaah Uuuhhhfffssshhh… Soonnyyy”, kepalanya mendongak, tubuhnya bergetar hebat dan kurasakan semburan hangat dari liang kewanitaannya merembes sampai ke buah kemaluanku. “Ssst… stop talking”, tatapan matanya berubah dan aku melihat ada gairah dalam tatapannya. Kakinya yang halus dan mulus itu diselipkan ke bagian kemejaku yang sudah terbuka dan aku merasakan kakinya yang halus membelai dadaku yang bidang dan agak berbulu. Tampak buah dadanya yang ranum dan terbentuk dengan sempurna. “Uuu… besar dan kuat”, ujarnya setengah berbisik seperti berbicara pada dirinya sendiri. “Ok, tenang aja..” aku segera meraih dompetku dan mengeluarkan kondom yang selalu kusiapkan di situ. Bagaikan es dan api bertemu menghasilkan getaran dahsyat di antara kita. “Ssst… stop talking”, tatapan matanya berubah dan aku melihat ada gairah dalam tatapannya. Kuteruskan gerakanku dengan mengerahkan sekuat tenaga mengimbangi gerakan liar Imel. Imel menggenggam batang kemaluanku dan menuntunnya ke liang kemaluannya yang merah basah.Sejenak sempat kudengar Imel mendesis saat meraih batang kemaluanku. Payudara Imel tidak tergolong besar tapi bentuknya betul-betul indah dengan putingnya yang lancip bagaikan melotot ke arahku. “Lagian daripada nungguin Erika lama banget.” Aku makin terkejut, suara Imel sengaja dibuat seperti merengek manja. Imel mendongak sambil menggoyang pinggulnya menggesek batang kemaluanku. Kalau perlu tidak boleh ada orang lain yang duduk
