jeritku putus asa saat kurasakan cairan hangat membanjiri rongga kemaluanku. ujarku sambil mengajaknya pulang.Kami berdua berjalan melewati ruangan billiard. Bokep Viral serunya dengan nada marah.Tenang aja Ros, elu duduk aja di sana, nungguin gua..! Ouh..!! Rupanya mereka sedang berjudi, dan mereka mengajakku untuk bergabung. Kalau kamu bersedia nanti saya kasih tambahan uang, lagipula nggak enak menolak tamutamu bos.. Saya lagi tidak bawa uang banyak..! Siapa tahu menang.., pikirku.Taruhannya apa? jawabku memastikan perkataan mereka, sementara Rosa langsung berjalan menghampiriku.Lu udah gila apa Is..! Berani nggak? Aku berjalan lunglai dari ruangan karyawan, bingung memikirkan nasibku besok, saat kulihat Rosa sudah menungguku di ruang tungguGimana Is? Saat itu keadaan Rosa benar benar sudah sangat berantakan, kemeja lengan panjang yang di kenakannya sudah terbuka lebar dan hampir lepas dari tubuhnya, sementara bra yang dikenakannya sudah tampak setengah terbuka hingga membuat satu toketnya menyembul keluar.Jangan.. ujar Rosa dgn nada menyesal.Thanks banget untuk usaha lu Ros. jerit Rosa dgn nafas yg tersengal-sengal, dia masih berusaha meronta, ketika Pak Hendra mulai bergerak di dalam tubuhnya, membuat Rosa makin menjerit-jerit kesakitan, sampai akhirnya tubuhnya terkulai lemas tak sadarkan diri di dalam dekapan Pak Hendra.Pak Hendra masih terus memompa tubuh Rosa yang pingsan itu dengan kasar, begitu kasarnya hingga membuat tubuh temanku itu ikut berguncang dengan hebat. Kalau kamu bersedia nanti saya
