Tapi tak kubiarkan jeritannya berhenti.Kusedot puting itu dengan lembut. Kiki melakukannya dengan ganas dan panas, sedangkan Bu Via sangat lembut seolah tak ingin melewatkan seluruh bagian syaraf yang ada di situ. Bokep Viral Maka kubuka bra yang menutupi payudara indahnya. Bu Via adalah pembimbingku untuk tugas tersebut. Di tepi renda celana itu, tampak rambut yang menyembul indah melengkapi keindahan yang sudah ada.Kulihat Bu Via juga tersenyum menatap lonjoran tegang di balik celana dalamku. Aroma dari vaginanya. Penataan interiornya juga indah. Tiba-tiba tanpa kusangka, ia melap peluh di dahiku dengan lembut. Ia tersenyum ketika menyaksikan penisku yang tegak dan kencang, seperti mercu suar yang siap memandu pelayaran gairah libido kewanitaannya.Dengan lembut ia kemudian mengulum penisku. Tapi tak kubirakan buah dada yang tidak kunikmati dengan mulutku, tak tergarap. Kedua tangannya dilingkarkan ke leherku dan semakin dalam pula aroma wangi tubuhnya terhirup napasku, yang bersama tindakannya melumat bibirku, kemudian mengalir dalam urat darahku sebagai sebuah sensasi yang indah.Ia terus melumat bibirku. Mulutku seperti lebah yang menghisap kemudian terbang berpindah ke buah dada satunya. Bibirnya yang lembut serta napasnya yang wangi kembali membuatku dialiri sensasi yang memabukkan. Ia kemudian dengan lembut menarik celana dalamku. Apalagi dalam banyak hal selera kami sama, misalnya soal selera musik. Ia kemudian melanjutkan tindakannya melumat bibirku dengan lembut.
