Aku tersenyum penuh kemenangan. Bokep viral indo Tidak ada kata-kata, batin kami, perasaan kami telah bertaut. Mau ya Buu”, aku sedikit memaksa.“Yaa gimana yaa… ya deh terserah Dik Budi. Istriku tidak hamil-hamil juga walaupun penisku kutojoskan ke vagina istriku siang malam dengan penuh semangat.Kebetulan istriku juga mempunyai nafsu seks dan gairah yang besar. Nggak mungkin itu. Apabila aman, aku akan mendekati kamar mereka. Apabila aku bertemu Bu Tadi juga biasa-biasa saja, namun tidak dapat dipungkiri, aku jadi jatuh cinta sama istri Pak Tadi itu. kalau itu sih iiiya Dik Budi” jawab Bu Tadi agak kikuk. Sampai di rumah aku hanya sampai pintu masuk, aku lalu pamit pulang.Di rumah aku mencoba untuk tidur. Tiada kata-kata yang terucapkan, ciuman dan belaian kami yang berbicara.“Dik Budi, aku curiga, salah satu dari kami mandul. aku sudah kurang ajar sekali”, kataku menghiba. Ternyata aku akhirnya dapat menikmati keindahan tubuh Bu Tadi.Pada suatu hari aku mendengar Pak Tadi opname di rumah sakit, katanya operasi usus buntu. Sudah kerja, sudah punya mobil, cakep lagi. Namun dalam perkimpoianku yang sudah berjalan dua tahun lebih, kami belum dikaruniai anak. Toh anak kami kan baru dua orang nantinya, dan pasti suamiku akan sayang sekali.Untukku sih memang seharusnya bapaknya sendiri yang mengurusnya. Mudah-mudahan kali ini langsung jadi ya paa.Aku ingin dia seorang laki-laki.
