Mia Malkova Menggoda Paman Kutu Buku Temannya Sebagai Balas Budi

“Kamu enak kan, Mes?” tanyanya, lalu kujawab dengan anggukan kecil. Aku tertegun sejenak memandangnya. Video bokep indo “Tangan kamu pintar juga ya, Mes,”´ ujarnya sambil memandang tanganku yang mengocok Penisnya. Mulutnya turun ingin mencicipi toketku. “Memes sudah pengen dientot bang”, kataku. Aku mengerang lirih. nasib baik dìa mo potong rambut dan sesudah ìtu creambath. Lidahnya begitu agresif menanggapi permainan lidahku, sampai-sampai nafas kami berdua menjadi tidak beraturan. “Bang besar banget rumahnya kaya kont0l abang aja besar, punya abang ya”. Dibelainya lagi toketku. Melihat reaksiku, dia mempercepat gerakannya. Kembali ke rumah sudah hampir tengah malem, tadi kita selain makan santai2 di pub dulu. Eranganku semakin keras. Penisnya yang besar dan panjang itu keluar masuk dengan cepatnya. Kuperhatikan Penisnya yang keluar masuk dalam vaginaku. Pesenanku dateng dan aku mulaì menyantap makanan lahap, enak banget terasa, palagì dìbayarìn. Dia melumat bibirku sambil perlahan-lahan menarik Penisnya untuk selanjutnya dibenamkan lagi. Mataku perlahan terpejam. “Apa Mes”, jawabnya sambil tersenyum melihat aku tersiksa. Kuusap lembut Penisnya yang sudah keras banget. Aku meraih tubuhnya dankudekap. non0k Memes jadi basah bang, dah kepingin kemasukan kont0l gede abang”, aku mulai mengocok Penisnya keatas dan kebawah.