Malam Panas Episode 216

sayang, cepet masukan!” katanya memelas-melas. “Ahh.. Bokep Indo “Ooogghh.. Aku sering membayangkan jika suatu saat dapat merasakan halusnya kulit dadanya dan meremas bahkan mengulum puting susunya. Mbak Santi memutarkan badan di atas tubuhku yang telentang. ahh.. ooh..” rasanya nikmat sekali penisku didalam vaginanya. Tak lama kemudian Mbak Santi merubah posisi menduduki pahaku, memegang penisku dan dimasukkannya pelan ke vaginanya. sshh..”
Ketika kupacu dia dengan irama yang lambat dia mengerang, menjerit, merintih terus. Tarik dan dorong. Aku sangat menikmati hangatnya vaginamu,” rayuku. irama persetubuhan kami sungguh indah hingga aku ketagihan. Nafasnya tersengal-sengal. Mbak Santi terus bergoyang sambil menjerit kecil. Membuat dia menjerit, merintih keras,
“Acchh.. Ia mengenakan t-shirt putih dan celana warna gelap. emut penisku sayang” kataku lalu mencabut penisku dari vaginanya Mbak Santi. “Aduuh pelan pelan dong Say.., Lina sakit nih” katanya agak merintih. sshh..”
Ketika kupacu dia dengan irama yang lambat dia mengerang, menjerit, merintih terus. Dia meremas rambutku seiring dengan naik turunnya tubuhku. Kami berciuman, beradu lidah dan bergantian mengisapnya. “Shh.. terus..”
Mbak Santi terkulai lemas dan vaginanya kurasakan semakin licin, sehingga pahaku basah oleh cairan vaginanya yang keluar sangat banyak. ooh.. “Teruskan, sayang..! Kami sama-sama merasakan kehangatan yang nikmat. enak sekali pejuhmu” katanya sambil mengocok ngocok penisku mencari sisa air pejuhku.