Rusia Lovenia Lux Ditembak Keras Di Kedua Lubangnya – Sampai Batasnya

Sekeluar dari kamar mandi dia sudah di ranjang tertutup selimut, kulihat pakaiannya tergeletak di sofa, berarti dia tidak mengenakan pakaiannya lagi dibalik selimut itu.Tanpa banyak bicara, Pak Toni menarikku ke pelukannya, handuk yang menutupi tubuhku melayang sedetik kemudian seiring dengan cumbuan dan lumatan di bibirku.Tubuhku segera mengikutinya masuk dalam selimut, dibawah selimut kami saling berpelukan dan berciuman penuh gairah.“kamu memang secantik dan se-sexy apa yang diceritakan” katanya sambil melumat bibir, lidahnya menyusuri leher hingga berhenti di putingku, dikulumnya dengan gigitan gigitan ringan, akupun mulai mendesis dan semakin keras dikala bibirnya mulai menyentuh klitorisku.Aku sebenarnya agak risih juga bila seorang laki laki dengan gairahnya mengulum dan menjilati vaginaku padahal belum satu jam yang lalu laki laki lain menumpahkan spermanya di lubang yang sama, tapi kebanyakan mereka salah mengerti penolakanku mengenai hal ini, tentu saja aku tak mungkin bicara terus terang.Justru semakin aku menolak kebanyakan mereka semakin bergairah memainkan lidahnya, akhirnya akupun tak peduli, toh aku sudah peringatkan.Cukup lama juga kepala Pak Toni berada di selangkanganku sebelum kami ber-69, penisnya yang tidak terlalu besar begitu keras kurasakan saat mulai keluar masuk mulutku, begitu juga lidahnya semakin liar menari nari di bawah.Beberapa menit kemudian dia sudah mengocokku dari atas, tak ada yang istimewa darinya, tapi kulihat Pak Toni begitu bersemangat, tak lebih 3 menit

Rusia Lovenia Lux Ditembak Keras Di Kedua Lubangnya – Sampai Batasnya

Related videos