Tenggorokanku terasa kering, dan susah bicara, karena nafsuku yg langsung menggebu.Baru kali ini saya bisa menikmati tubuh seorang bangsawan yg bersih, terhormat dan sangat terjaga dari tangan laki-laki lain, selain suaminya. Aku bisa rasakan kelembutan nafasnya di wajahku, bibirnya yg tipis masih mengeluarkan gumaman yg lembut, “Dik Roy.. Bokep jilbab ggii..”
“Sebentar Bu, aku juga sudah.. uhff, ceepetan dikit.. acchh.. Kunikmati tubuh Dia sebentar, karena selama ini aku hanya bisa membayangkan keindahan tubuhnya, tanpa berharap untuk dapat memandangnya. uhff, ceepetan dikit.. Aku tahu ini pertanda agar aku dapat segera mengelus kemaluannya. Kuusap sebentar perutnya dan bergerak turun ke bawah mengusap pahanya. ku mau uhgf uff uff.. Kedua tangan Dia merangkul leherku dgn erat. Aku menikmati sekali kehalusan kulit punggungnya.Setelah aku puas menciumi bibir, wajah dan pipinya, ciumanku perlahan-lahan kuarahkan ke lehernya. Begini anak-anak ceritanya..Suatu malam, ketika karyawan lain telah pulang, Saya tengah memaparkan pendekatan saya terhadap satu perusahaan rokok terkemuka, dan kemudian tiba-tiba Ibu Ratna berkata,“Haduh, kog punggungku gatal sekali ya?”Saya masih berusaha menahan diri untuk tdk terlalu cepat menolongnya, takut nanti dianggap kurang ajar!Semakin lama gatalnya sepertinya semakin bertambah,
“Tolong Dik Roy, bisa garrukin punggung Ibu?”Saya mengangguk dan berusaha membuang pikiran kotor saya, yg ingin sekali rasanya mengetahui lebih dalam bentuk tubuh boss yg cantik dan keturunan bangsawan ini..
Kimberly Brix, Si Rambut Merah Yang Pertama Kali Mencoba Kontol Hitam Besar
Actors:
Kimberly Brix