Semua berlangsung begitu saja, sampai akhirnya di kantor kecil itu hanya ada saya, beberapa penjaga malam, dan si pemilik kantor, sebut saja namanya Pak Smith. Jennyy..” saya memekik keras menyebutkan namanya saat Jenny mulai menggerakkan lidah dan bibirnya di kemaluan saya. Bokep india “Kamu cantik sekali Von.” bisiknya lagi saat saya menelentangkan diri di ranjang. Sebuah perasaan yang tidak pernah saya dapatkan dari siapapun kecuali orang tua saya. Kata-katanya membuat perasaan saya jadi PD (percaya diri), karena selama ini saya minder dengan tubuh saya yang kurus.Lidahnya menjilat-jilat punggung saya, tengkuk saya, dan bahu saya. God, saya merasa jatuh cinta padanya, pada kenakalannya, pada kedewasaannya. “Ngghh.. Tiba-tiba Jenny berhenti. Saat itulah saya pertama kali berciuman, merasakan lidahnya masuk ke mulut saya, menjilat dan menghisap-hisap bibir bawah saya, mm, nyaman sekali. Ia terus mengulum, menjilat, dan menghisap, dan entah ngapain lagi di kedua puting saya ini, yang jelas saya begitu menikmatinya. “Ciumin dong Jen.” pinta saya tidak sabar.“Haa, kamu udah pengen ya?” godanya. Saya menurut saja karena sudah terlanjur percaya.
