Pemuda-pemuda kurang ajar ini…oh. Ia lalu bangkit menawarkan segelas kopi hangat kepadaku. Bokep terbaru Randy hanya tersenyum, ‘’ngga lha ma, sumpah. Aku terus berusaha mendorong, mencakar tetapi dua tangan kekarnya menangkap dua pergelangan tanganku dan mendorongnya ke atas kepalaku, satu tangannya kemudia menggenggamnya erat, sementara tangan satunya berusaha menurunkan celananya, aku terus mengeliat-geliat melakukan perlawanan. Akhirnya aku hanya bisa pasrah menahan sakit dengan menggigit bibir dan terus menangis. Dengan semangat Randy melepaskan satu persatu pakaiannya, lalu menyusul berjalan di belakangku menuju kamar mandi. Kembali au menangis dan kedua tanganku menutupi wajahku. Lalu kuncian di pergelangan tanganku pun melemah, namun seperti diarahkan pada satu tempat dan….mataku terbuka ketika sadar telapak tanganku digenggamkan pada benda setengah lunak yang panjang dan tegang. Sampai kemudian bayangan pria itu memudar, namun berat tubuh dan desakan-desakan benda asing dalam vaginaku masih kurasakan, demikian juga suara dengusan nafas dan erangannya. Mataku yang sembab, tubuhku yang basah oleh keringat, bercak-bercak merah bekas gigitan dan cupangan kecil di sekitar payudara dan pahaku. Tersenyum padaku, mendekatiku dan mencumbuku dengan mesra. Pemuda itu duduk dengan seringai puas sambil mencoba mengatur nafas. “wah kurang ajar lo bro, kagak ngajak-ngajak gue”, demikian agak samar si tamu berkata.”Barang bagus neh man, ntar abis gue”…jawab si lelaki yang tengah asyik menggauliku sambil terengah-engah.
