Akupun langsung membalas ciumannya. Tidak besar tapi keras sekali. Bokep korea Ah. Dinginnya udara Puncak mulai terasa. Tinggal tarik ulur tali saja agar ikannya tidak terlepas. Tapi dengan Titin meskipun dia jauh lebih pendek dariku ternyata aku bisa melakukannya.“Sorry Tin. Mereka bicara dengan suara keras dan nada tinggi seperti sedang memperdebatkan sesuatu. Kamipun segera menghabiskan minuman dan segera berangkat ke Puncak. Bahkan tangan kanannya melingkar di pinggangku dan mencubitku. Untung dilerai sama Satpam”.Akhirnya aku tahu dia bernama Titin dan bekerja sebagai supervisor produksi di salah satu pabrik tekstil yang memang banyak terdapat di sekitar Cibinong. Para GM yang sedang menjerat mangsa menawarkan penginapan pada kami. Tetapi setelah mandi pagi gairahku kembali menyala dan aku masih sempat sekali lagi bergumul dengannya.Kami pulang dengan membawa kepuasan dan rasa lelah yang luar biasa. Sampai di daerah Cibogo, ia minta turun dan mengajak berjalan kaki menyusuri jalan raya. Tangannya membimbing meriamku memasuki guanya. Nanti kita akan mulai lagi dengan santai dan saling menunggu sehingga bisa mencapai klimaks bersama-sama.
