Saat itu pandangan mataku jadi nanar dan berkunang-kunang. Ayo..”, ajak Lidya setengah memaksa. Bokep terbaru Sementara perasaan hatiku semakin tak menentu. Begitu rapat sekali badannya ke badanku, sehingga aku bisa merasakan kehangatan dan kehalusan kulitnya. “Aku.., Apa yg harus kulakukan?” tanyaku tak mengerti. Aku memang terlahir dari keluarga yg bisa dibilang cukup berada. Perlu diketahui, aku memperoleh anjing itu dan Mas Herlambang, suaminya Mbak Indira. Namun sama sekali aku tak merasakan apa-apa.Dan sikapku tetap dingin meskipun Lidya sudah melingkarkan tangannya ke leherku. “Ohh..”, Lidya mengeluh panjang.Dia seakan baru benar-benar menyadari kalo aku bukan hanya tak pernah pacaran, namun masih sangat polos sekali. Dan aku menurut saja saat dimintanya berbaring. Lidya hanya diam saja. Namun aku sama sekali tak tertarik padanya. Selesai makan malam, Lidya membawaku ke balkon rumahnya yg menghadap langsung ke halaman belakang.Entah disengaja atau tak, Lidya membiarkan sebelah pahanya tersingkap. Namun aku masih tetap diam, tak tahu apa yg harus kulakukan. Bahkan badanku dgn badan Lidya sudah hampir tak ada jarak lagi. Kalo mengingat kejadian itu memang menggelikan sekali. Namun Lidya tampaknya juga tak peduli. Lidya kembali menghujani wajah, leher dan dadaku yg sedikit berbulu dgn ciuman-ciumannya yg hangat dan penuh gairah membara.Memang Lidya begitu aktif sekali, berusaha membangkitkan gairahku dgn berbagai macam cara. Perhatiannya padaku malah semakin bertambah besar saja.
