Wajahku mulai panas. Bokep jepang “Halo..?” katanya sedikit terengah. Ayo..!“Mbak.., pahaku masih sakit nih..!” kataku memelas, ya sebagai alasan juga mengapa aku masih bertahan duduk di tepi dipan.Ia berjongkok mengambil sapu tangan. Creambath? Kring..!“Mbak Wien, telepon.” kataku.Ia berjalan menuju ruang telepon di sebelah. Ya nggak apa-apa,” katanya menjawab telepon. Tapi tidak apa-apa toh tipuan ini membimbingku ke ‘alam’ lain.Dulu aku paling anti masuk salon. Satu dua, satu dua. Sekarang hitung penumpang angkot dan supir. Ayo..!“Mbak.., pahaku masih sakit nih..!” kataku memelas, ya sebagai alasan juga mengapa aku masih bertahan duduk di tepi dipan.Ia berjongkok mengambil sapu tangan. Hidungnya tidak mancung tetapi juga tidak pesek. Untung ada tissue yang tercecer, sehingga ada alasan buat Wien.Ia mengambil tissue itu, sambil mendengar kabar gembira dari wanita yang menunggu telepon. Padahal, wajah wanita setengah baya yang di lehernya ada keringat sudah terbayang. Aku tahu di mana ruangannya. Membuang napas. Lalu asyik membuka tabloid. Kring..!“Mbak Wien, telepon.” kataku.Ia berjalan menuju ruang telepon di sebelah. Pintu salon kubuka.“Selamat siang Mas,” kata seorang penjaga salon, “Potong, creambath, facial atau massage (pijit)..?”
“Massage, boleh.” ujarku sekenanya.Aku dibimbing ke sebuah ruangan.
Nikki Benz, Stepmom Seksi, Menggoda Abella Danger Dan Pacarnya Dalam Aksi Panas
Actors:
Abella Danger / Nikki Benz