Tapi saya terus mencium sebisa qu.“Amida… mas boleh pegang ini enggak?” tanyaku sambil meraba teteknya. Keesokan harinya pada jam 3 sore Amida datang di saat aku lagi tiduran di kamar qu. Bokep Indo Amida takut…”
katanya sambil terus melihat ke arah rudal qu yang sudah mau meroket tepat ke arah “Tempe” nya yang masih tertutup CD. ucapnya. Sepertinya Amida meresapi pijatan di pangkal lehernya.“Udah enakan belom” Tanya q
“Enak sekali Mas…” desah Amida membuat rudal q semakin keras saja.kemudian saya pun memberanikan diri membuka kancing bajunya yang paling atas, dan Amida malah diam saja. Kemudian saya mencium lehernya yang putih dari belakang.“Ah… Mas… Amida malu nanti dilihat orang,” katanya sambil menghindar dari ciuman qu.Saya terus berusaha mencium lehernya dari belakang saat Amida berusaha berdiri dan memeluknya. Buseet… Indah sekali bentuk tubuhnya. “Enggak pernah.” Jawabnya dengan tegas. Saya gesek- gesekkan rudal qu secara perlahan-lahan. Amida pun menekan selangkangannya ke depan.“WOOOW…, Amida…”saya mencoba membuka resleting roknya dan dengan sekali sentak, jatuhlah rok itu ke ubin.“Lha ,,,MAs… Mau ngapain sihhh pake lepas rok Amida…” suaranya sudah tidak beraturan. Sepertinya Amida meresapi pijatan di pangkal lehernya.“Udah enakan belom” Tanya q
“Enak sekali Mas…” desah Amida membuat rudal q semakin keras saja.kemudian saya pun memberanikan diri membuka kancing bajunya yang paling atas, dan Amida malah diam saja.