“Iya Mas.. Bokep korea Wah kebetulan nih, pikirku. Dia datang bersama tunangannya. Where have you been? Aku mendapat angin nih.. Kutarik tangannya agar berdiri, dan akupun tiduran di atas meja meeting di ruangan itu. Dicium dan dijilatinya putingku.. “Bener lho mau aku buktiin?” godaku “Janganlah Pak.. Belahan gaunnya yang tinggi memamerkan pahanya yang putih menggiurkan. “Makanya, cari istri dong Pak.. Santi tampak tersipu malu. sementara kedua tangannya meremas-remas pantatku. Santi suka..” katanya sambil mengagumi kemaluanku dari dekat.“Memang punya suamimu seberapa?” tanyaku tersenyum menggoda. “Makanya, cari istri dong Pak.. Oh.. Aku menoleh, ternyata Lia sekretarisku yang menyapaku. Kuciumi leher Santi yang jenjang itu, dan kusibakkan cup BHnya kebawah sehingga buah dadanya mencuat keluar. Santi tampak senang aku puji seperti itu. “Mungkin cuma separuhnya Pak Robert.. He.. Habis dari belakang nih” jawabnya. Ide bagus tuh Pak.. Tampak dia menjaga tingkah lakunya, karena tunangannya berada di sampingnya. Mungkin dia sudah dengar kabar akan ke-playboyanku di kantor.“Ok saya tinggal dulu ya Pak Arief.. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-laki tulen seperti aku ini. Wah.. Dengan gaun malam yang berdada rendah, belahan buah dadanya yang besar tampak menggoda. Habis nggak nafsu sih lihatnya” Wah.. Ohh” “Ayo bilang.. Kuarahkan kemaluanku ke vaginanya, dan langsung kugenjot dia, sambil tanganku meremas-remas rambutnya yang ikal itu.
