Pak Gatot hanya melihat sepintas ke arahku, sebelum
menjawab cepat dengan nada sedikit membentak, “Ada apa?”
Aku mulai menjelaskan permasalahanku dan kekhawatiranku. Bokep Viral “Tenang saja Vicki, sebaiknya kamu santai saja. Pak Gatot..” desahku dengan nafas berat.Kemudian Pak Gatot mengarahkan kedua tangannya ke arah
gunung kembarku dan mulai meremas-remas dengan agak
kasar, sambil memaju mundurkan kontolnya keluar masuk
memekku. ha.. Kemudian dipeluknya
tubuhku, kubalas pula dengan erat sehingga terasa
keringat kami berdua saling bercampur. Aku pikir apa enaknya orang pacaran dan ngeseks,
ya gitu-gitu aja, tidak seperti yang kudengar dari
temen-temen cewekku saat kami bergosip. Berhubung tubuhku agak kurus, payudaraku terlihat sangat
besar. Kuturuti dan kupegangi masing-masing payudaraku,
sementara Pak Gatot sedikit maju dan meletakkan
kontolnya persis di antara sepasang bukit kenyalku. Pak Gatot meneruskan, “Kalo gitu, kamu harus
sering-sering nurut sama Bapak, mengerti Vicki?” Aku
mengiyakan lagi tanpa berpikiran macam-macam.Tiba-tiba Pak Gatot langsung menubrukku dari samping dan
menindih tubuhku di bawah tubuhnya yg besar dan wajah
kami saling berhadapan dekat sekali. Senyuman Pak Gatot bertambah lebar melihat
ekspresi wajahku. “Mm..” desahku sambil menyedot-nyedot pelan. “Vicki, kamu bener-bener cewek impian Bapak,” pujinya.