Ngga pa pa deh, aku juga suka kok.. Bokep asia ”
“Herlin.. Dia menciumi wajahku dan aku memulai mneggesek-gesekkan batang kemaluanku di lipatan
vaginanya. “Ngga, sama temen-temen, tapi pada punya acara sendiri-sendiri
ama pacarnya. “Herlin, jujur saja aku baru pertama kali menghadapi keluhan seperti ini. Saat kuucapkan “halo”, terdengar suara merdu dari seberang sana. Kamu becanda.. “mmhh..mmhh..aauuhh..oohh.. Aku gemuk, eemm.. ”
“Vitoo.. iya.. ekonomiku
pas-pasan, dan yang terutama, aku sudah punya istri dan anak.. Saya yang gemuk gini aja PD kok” Dia tersipu
sambil berbisik, “Maaf Pak, tolong jangan panggil saya Ibu, saya masih single, panggil saya Herlin.” Aku
mengangguk.”Dan jangan panggil aku Pak, panggil aja Vito.” Dia mengangguk. Jari-jarinya yang lentik terasa dingin saat menyentuh
batang kemaluanku. teruuss.. “Lin, kamu
masih perawan?” tanyaku tak percaya. Kamu becanda.. aku.. “Apa yang membuat Ibu
berpikir demikian? aku.. teruuss.. terasa hangat di penisku saat Herlin mengalami orgasme. ”
“Herlin.. kamu lihat juga
dong, susuku kan kecil juga. iya.. Vito.., aku milikmu..” Aku hisap
puting susunya yang telah mengeras, lalu aku mainkan dengan lidahku, kupuntir-puntir dengan bibirku
sementara tangan kiriku meremas-remas payudaranya yang satu lagi, dan tangan kananku menyelusup masuk di
balik CDnya dan membelai bukit kemaluannya. goyangin pantatnya Lin..”
“Ooouuhh.. aku sayang kamu Vitoo..”
seerr..seerr..serr.. Kamu pasti becanda kan?”
tanyaku tak percaya. Barangku memang tidak panjang, bahkan bisa dikatakan ukuran mini.
