“Aaaccrhh..”, aku menggelinjang nikmat. Bokep india “Mas, kamu..”, kataku tak sanggup meneruskan katakataku karena menahan nikmat. Ivan menggelinjang sedemikian rupa, menahan nikmat. Pantas goyangan dan pompaannya begitu professional. “Itu masih hadiah pembukaan Sayang, masih ada paket hadiah yang lainnya” katanya. Tak lama kami menyelesaikan makan malam kami, setelah berjalan – jalan sebentar melihat lihat pemandangan di lobby, suamiku mengajakku kembali ke kamar. Malahan sekarang terlintas di benakku bagaimana jika melakukan foursome atau gangbang sekalian. “Cuma segelas champagne kok, tetapi di gelas kamu ditambah dengan beberapa tetes spanish fly”, katanya sambil tersenyum. Tak lama kami menyelesaikan makan malam kami, setelah berjalan – jalan sebentar melihat lihat pemandangan di lobby, suamiku mengajakku kembali ke kamar. Aku bekerja pada salah satu bank swasta ternama di Jakarta. “Bawa pesanan saya Van?”, tanya suamiku. “Mas”, kataku lirih sambil menahan gejolak birahi, maksudku agar menyuruh Ivan pulang dan kami dapat melanjutkan pertempuran yang tertunda. Satu demi satu kancing bajuku terlepas. Tetapi kalau di kemudian hari suamiku mengajakku ber-threesome lagi, tentu saja aku tidak keberatan. Menurut teman-temanku aku dikaruniakan bentuk tubuh yang seksi, mungkin karena ukuran dada dan pinggulku yang sangat menggoda.
