Aku berusaha keras menahan ereksiku. Bokep live Benar! Tanganku memijat tubuhnya, memijat kepalanya dan mencumbu hidung, pipi, leher, payudara dan kemudian perutnya. Berat dan basah. Tetapi pujian yang pantas buatmu yang memang sexy.. Justru aku yang gugup melihat pemandangan indah di depanku.“Di kamarku ada kamar mandinya kok. Suaranya sexy sekali. Tapi masa bodoh ah. Dengan santai dia tersenyum.“Maaf.. Percakapan dengan client menyita perhatianku. Perih tau!” teriak Felicia. Seksi sekali. Kalau hamil gimana, pikirku.“Aman, Boy. Aku hanya berusaha melayani setiap wanita yang bercinta denganku. “Ough.. Kulihat sekilas Felicia tidak nampak. Lama kelamaan suaranya makin keras.“Come on, Boy.. Aku tidak jadi ke kamar mandi malah memainkan keyboardnya. Felicia berteriak makin keras.“Yes.. Dia berdiri lagi dan menciumi puting dadaku!Ternyata enak juga rasanya. Aku merasakan saat-saat orgasmeku hampir tiba. Aku menuliskan request laguku dan memberikannya melalui pelayan cafe tersebut.“The Boy From Ipanema, please.. Agh..” Felicia mengerang keras. Perlahan tanganku merayap naik sambil memijat ringan pinggang, punggung dan bahu Felicia. Kulihat payudara Felicia sedikit terayun-ayun. Dari tadi aku udah dengar teriakan Felicia. Lama kelamaan suaranya makin keras.“Come on, Boy.. Yeeaahh..” Felicia menyusulku orgasme.Dia menjerit kuat sekali kemudian membalikkan badannya dan memelukku. Bukan rayuan kok. Ya, aku menerima ajakannya untuk masuk sebentar walaupun ini sudah hampir jam 1 pagi.“Aku kontrak rumah ini dengan beberapa temanku sesama penyanyi cafe.
