Kenang-kenangan utk seumur hidup!”. Rida lemas. Bokep korea Adduhh..!”, Rida merintih. Berarti pintu sudah dikunci oleh Pak Warto & Diman, satpam mereka. “Sret!”, Rida tersentak kala celana dalamnya telah ditarik robek. bener-bener kenangan indah, Yuk..”, ujar Warto sambil membuka pintu belakang. Perihal ini menguntungkan kedua penyiksanya. Serta rintihannya. Dengan enteng mereka menanggalkan blus dan celana panjang ungu Rida. Seingatnya ada kurang lebih 6 orang satpam disana. Gadis itu terkejut & tersentak saat kancing blusnya berhamburan. Bibir Rida yang penuh itu terbuka lebar-lebar menampung kemaluan Diman yang masih ke luar masuk di mulutnya. Wajahnya pass manis dgn bibir yg penuh, yg senantiasa dipoles bersama lipstik warna jelas. Hujan sudah mogok tapi hawa tetap demikian dinginnya. Baru saja beliau dapat menggedor pintu, kebanyakan para satpam duduk di pintu luar. Barangkali mereka mengira dirinya telah pulang. Bidang belakang bank itu memang lah masihlah sepi & tidak sedikit semak belukar. Warto duduk di atas sofa tamu. Cairan berwarna putih & merah kekuningan mengalir dari lubang pantat & vaginanya yg sudah memerah akibat dipaksa menerima demikian tidak sedikit batang penis.
