“Agh.. Bokep jilbab Hingga suara pintu yang dikunci pun, bisa terdengar dengan jelas. Kucoba menyalurkan nafasku ke arah telinga Mila. Akh.. Kulihat dua pasang kaki memasuki kamar. Dan Darta mengatakan kalau aku sudah pulang, karena ada ditelepon sama bos-ku. “Tolong belikan rokok ke warung..!” kata Darta sambil merogoh uang ribuan ke dalam sakunya. Hingga aku mulai membuka celanaku, bajuku dan celana dalamku. Pintu ditutup. Soalnya elu udah banyak berbuat baik sama gua. Memang diam-diam sudah sejak lama aku selalu memperhatikan Mila. Tetapi apa hendak dikata, Darta sudah lemas. Tiba-tiba isakan tangisnya berhenti, diganti dengan nafasnya yang kian memburu. Demikian yang direncanakan Darta tadi. Selain posturnya yang tinggi, Mila memiliki kulitnya yang putih dan mulus. Namun karena nafsuku sudah memuncak, aku tak mungkin menyerah. Lalu ada juga yang terdengar suara seleting celana, dan nafas Mila yang mulai tak beraturan. Lalu Mila kugumuli dengan sesuka hati. “Agh.. Kupompa lebih cepat lagi. Pluk, pluk, pluk.. Darta sendiri, sampai saat ini belum punya pekerjaan. Tiba-tiba isakan tangisnya berhenti, diganti dengan nafasnya yang kian memburu. “Gimana caranya?” aku penasaran.Darta kembali membisikan lagi rencana gilanya. Hingga detik-detik akhir pun akan segera tiba. Euh..” nah kalau itu, suara Darta.
