Mbak Mira membuka mata dan memberi isyarat
padaku agar duduk bersandar di dinding kamar mandi. “Adik-nya jurusan roman-romanan, Mbak-nya jurusan … “ Aku
tidak melanjutkan kata-kataku, tangan Mbak Mira sudah lebih dulu memencet
hidungku. Bokep Viral Hal
itu yang kujelaskan seperlunya pada Farah, tentunya tanpa menyinggung soal
‘seks’ yang jadi menu utama hubunganku dengan Mela.Aku dan Farahpun berpisah di gerbang sekolah. Setelah itu, dilanjutkan ke bawah lagi, berhenti di
dadaku. Ku balas memeluknya dan
kubelai-belai Mbak Mira yang baru saja menikmati orgasmenya. Aku ingin merasakan kembali kenikmatan yang
sedikit-sedikit tapi meresap sampai ke ulu hati seperti sebelumnya. Terdengar
desahan Mbak Mira, sebelum dia memutar badan menghadapku. Kuangkat kepala Mbak Mira, sementara matanya
terpejam. Kumasukkan jari tengahku ku lubang vaginanya, ku
keluar masukkan dengan pelan. Kemudian kurasakan Mbak Mira melepaskan bibirnya dari bibirku,
pelahan menyusur ke bawah. Kepala rudalku dikulumnya, dijilati, berpMira
dan berputar-putar, sehingga tak satu bagianpun yang terlewat. “Farah itu anak lugu, tapi kamu jangan sekali-kali manfaatin
keluguan dia!” katanya lagi. Tapi
aku mau lebih. Beberapa kali kugigit pelan bulu-bulu itu, sehingga pemiliknya
menggelinjang ke kanan kiri. “Biarin,” kata Mbak Mira yang diteruskan dengan melepas
blouse-nya kemudian kaos hitamnya, sehingga bagian atas tinggal BH warna hitam
yang masih dipakainya.
