Telapak tangannya masih dapat merasakan kedutan-kedutan di bongkah pantat itu ketika gadis itu mencapai puncak orgasmenya. Sesekali lidahnya menjilat, sesekali menggigit dengan gemas. Bokep Viral Diusap-usapnya beberapa kali hingga ujung jarinya merasakan kehalusan lipatan daging antara dubur dan vagina. Ia tak ingin mencapai orgasme hanya karena usapan-usapan jari yang terasa kesat di lubang vaginanya. Dengan terburu-buru, ia mendorong pinggulnya. Mereka masih terus berciuman dengan mesra hingga batang kemaluan Theo mengkerut dan terlepas dari vagina Debby. Tangannya kirinya meluncur ke bawah, lalu meremas biji kemaluan lelaki itu dengan gemas. Puting kiri dan kanan diremasnya bersamaan. Dibersihkannya celah di antara bibir vaginanya dengan cara mengusap-usapkan dua buah jarinya. Dilumatnya bibir gadis itu sambil menghentakkan pinggulnya. Sambil mendorong, ia menatap vagina gadis itu. Sebelumnya tak pernah Theo rasakan nikmatnya terbakar birahi seperti saat ini..” ujar Theo. Ia merasakan lendir birahinya membanjiri vaginanya. “Masih sakit, Sayang?”
“Hmm!”
“Sakit?”
“Enaak.., Theo!”
Theo tersenyum. Lalu telapak tangannya mengusap semakin ke atas dan berhenti di leher jenjang gadis belia itu. “Masih sakit, Sayang?”
“Hmm!”
“Sakit?”
“Enaak.., Theo!”
Theo tersenyum. Sambil mengusap-usapkan busa sabun, telapak tangannya terus menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Busa dan buih-buih berbentuk bola-bola kecil meleleh ke bagian atas dada dan punggung Debby.