Petualangan Malam Ke-290

Kurasakan kelelakianku mulai bangkit, anuku mulai mengeras. Tante Ning mengusap pipiku.“Nanti sore kita rayain berdua,” katanya, suaranya pelan sekali. Viral bokep indo Tidak begitu lama, Tante Ning mengajakku segera membalik posisi.“Ooouhkk.. Dengan sok gentle, aku memeluk tubuhnya yang telanjang dari belakang. Dalam posisi di atas, gerakanku lebih leluasa. Aku menggigit bibir. Sampai tiba-tiba kulihat tangannya merayap… meraba selangkanganku!Aku terkejut, bercampur malu karena ketahuan saat itu aku sudah “ngaceng”. Aku sempat berpikir waras, kami tidak boleh melakukan semua ini! Rasanya memang lebih nikmat kalau hubungan itu menyerempet-nyerempet bahaya. “Nanti dulu dong!” jawab Tante Ning. Luar biasa besarnya. Menyesal, takut, malu, campur aduk jadi satu.Tiba-tiba Tante Ning menangis sesenggukan. Hanya beberapa menit, puncak klimaks itu kucapai dengan sangat sempurna, “Creeet… crooot… creeet..!”Pada saat hampir bersamaan, tubuh Tante Ning mengejang, pinggulnya terangkat tinggi-tinggi.“Oooorrrrgghh.. Tante Ning mengusap pipiku.“Nanti sore kita rayain berdua,” katanya, suaranya pelan sekali. Aku ingin membuka mata, tetapi takut. Dia mengajariku cara-cara memainkan mulut dan lidah. Wajahnya sih relatif, tapi menurutku lumayan manis. Oleh karena itu, aku mendapat tugas menjemput naik motor. Awalnya sebel juga jadi “tukang ojek” begitu. Aku jadi semakin tidak enak hati.

Petualangan Malam Ke-290