Tiba-tiba jariku seperti ditumpahi cairan hangat. Ah, peduli amat.Aku kembali menutup mataku. Bokep Indo Langgananku selama 2 tahun terakhir.“Mbak, Sumber Alam yang Bisnis belum datang ya?” tanyaku kepada seorang petugas loket. Kalau saja ….Aku memandang ke samping. Atau merah. Oooh, aku semakin terangsang.Ibu itu mengenakan baju jeans terusan dengan bawahan rok dengan kancing dari dada sampai di lutut. Tidak melorot sih sebenarnya. Aku mulai terangsang.Aku mencoba untuk lebih berani. Kendaraan mulai menderu, bertambah cepat. Maaf ya,” jawabku agak keberatan. Rongga itu seperti tidak berujung. Aku suka sekali renda, terutama apabila renda itu ada di tempat yang tepat. Dan keras. Matanya tetap terpejam. Asap bus benar-benar menyesakkan. Jantungku berdegup keras.Lama sekali orang itu di toilet. Tapi aku tidak mau mengambil resiko terdengar. dari dulu memang aku tidak pernah suka keramaian dan kesesakan Jakarta. Aku merasakan diriku sesak napas. Ya iyalah. Tampaknya keluarga berada. “Ya sudahlah pa, kita ngalah aja. Aku bisa merasakan volumenya ketika lenganku menggeseknya. Aku mulai tidak sabar. “adikku” tidur nyenyak sementara dia sendiri terpuaskan.
