Tangannya yang satu lagi terus memijat, mengelus dan kadang meremas kasar kedua gunung kembarku. Mereka terdiam selama beberapa menit, tidak bergerak sama sekali, seperti berusaha menikmati sisa-sisa orgasme hebat yang masih melanda. Bokep Viral Sungguh perkasa pria itu, aku berkata dalam hati kecilku. Aku dilanda kegalauan yang amat sangat, beberapa teman menyarankan untuk aborsi. “Yeee…kan sudah saya bilang, si Fadly baru dateng nanti malem, tenang aja cuma ada kita kok sekarang disini”Kami pun memunguti pakaian kami yang berceceran. ”Euhh… euhh…mmmmhh Pak” rintihan bergairah Eva terus menerus keluar dari mulut manisnya, terkadang pelan dan terkadang tanpa disadarinya keluar cukup keras.Sementara pinggul Pak Hendro terus bergerak makin cepat maju-mundur membombardir liang kenikmatan Eva, diselingi dengan gerakan memutar hingga penisnya mengaduk-aduk vagina bawahannya itu. Sebenarnya aku ingin segera pulang, tubuhku telah lengket dengan keringat, namun aku belum mampu menahan nafsu yang masih membara, ini baru pemanasan, sejak tadi ia masih belum menyetubuhiku. Gembira hatiku melihat hasil rekapku, kuperiksa lagi dan semua tepat, tidak ada kesalahan lagi kurasa. Ia berpegangan pada kedua belah paha Eva yang terbaring pasrah di atas meja kerja pria itu sambil menghela pinggulnya menyodoki vagina Eva yang baru saja menikah dua bulan lalu.
Mereka Imut Banget Jepang Vol 15 – Cek Lebih Lanjut Di Javhd.net
Related videos



















