Di dalam saja!” Mama Chie memanggilku masuk. Bokep viral indo Pahit dan menyenangkan. Sehingga aku, entah bagaimana, terpancing untuk datang ke rumah Jay demi menuntut penjelasan. Yang lebih suka minum es dengan murahan daripada minuman-minuman mahal yang tersedia di kafe-kafe. Chie lalu bercerita pada Jay mengenai acara pernikahannya dengan anak rekan bisnis ayahnya dari Australia untuk menyambung eksistensi bisnis peninggalan ayahnya. Aku mulai berkeliling kota mengumpulkan foto copy makalah dan paper yang dibutuhkan. Ray, pemuja kasih dan seorang pecinta. Erangan dan desahan nafas kami terdengar memenuhi ruangan. Kugigit bibirnya, merasakan kepalanya yang terangkat dan cengkeraman kuku-kukunya di kulit punggungku. Aku merasa bingung, terlalu banyak rahasia yang masih tidak kupahami selama dua bulan ini. Selalu seperti ini.Rumah Chie terlihat sedikit gelap. Akhirnya Chie berhasil mendapatkanku. Jarang mungkin kita melihat seorang gadis indo dengan kulit putih, hidung mancung dan rambut kemerahan duduk menghabiskan waktu bersama teman-temannya di warung sate di pinggir jalan, dengan celana jeans sobek di lutut dan tangan yang melambai-lambai ke segala arah, setiap kata-kata riang keluar dari bibirnya. Yah, aku sudah merasa cukup senang dengan kehidupanku sekarang tanpa harus terbebani kuliah seperti orang-orang kebanyakan yang lebih memuja akademik daripada skill.“Halo?”
“Ray?”
“Oh, Chie.
