“Yah kok di benerin sih Pak letaknya, saya suka sekali ngelihatnya”
Pak Pardi menatapku lalu berkata, “Mas win suka ngelihat kontol?”
“Iya Pak. Viral bokep indo Pak Pardi kemudian naik ke atas, dan saat itu kepala kontol Pak Pardi menyembul dari sisi samping celana kolornya, dan karena celana kolornya basah, tercetak jelas bagian rahasia Pak Pardi.“Pak, kepalanya keluar tuh,” ujarku sambil tertawa. Aku pengen banget punya jembut”
Dia tertawa dan kemudian berkata, “Lah pasti seumur Mas sudah ada”
“Iya sih, tapi pasti nggak selebat Pak Pardi” dan kulihat dia hanya tersenyum lagi.Selesai sudah tugas dia hari itu, setelah membawanya ke pondok, masih dengan celana kolornya Pak Pardi membawa ember kecil.“Mau kemana Pak?” tanyaku. “Kamu suka ngocok,” tanyanya kemudian. Kulirik ke arah Pak Pardi dan dia juga menatapku tapi tanpa ekspresi. Sesampai di gubuk tempat Pak Pardi biasa istirahat dia tak ada. Crott, semprotan yang jauh lebih banyak dari kepala kontolnya di arahkan Pak Pardi di kontol dan jembutku. “Ah.. Aku berusaha menenangkan diriku, lalu aku pura-pura memanggil namanya lagi. Shh, ayo Mas Win buka aja, apa mau bapak bukain?”Akhirnya aku tahan juga dan segera membuka baju dan akhirnya celanaku hingga benar-benar bugil.“Wah sudah ngaceng ya Mas Win,” ujar Pak Pardi sambil tersenyum melihat keadaan kontolku.
