Akhirnya mulutku
mulai mendekati pangkal pahanya. Bokep Indo Dengan posisi duduk
kurangkul kepala Yeni dan langsung kulumat bibirnya. Hampir satu menit kurasakan
kelembutan tangan Yeni. Gesekan itu nikmat sekali kurasakan. Karena waktu itu lebaran, begitu masuk aku langsung menyodorkan
tanganku ke Yeni Maaf Lahir Bathin Ya Yen.. Auuooooohhhhhhhhh.. Tak ingin menyia-nyiakan keindahan tubuh Yeni, akupun segera
menghampiri dan langsung memeluk tubuhnya. Dan aku yakin Yeni pun pasti merasakan gundukan kontolku yang
menggesek-gesek tepat di bagian selakangannya itu. Tak apa sayang. ini extasi alias inek tuturku dalam hati. Kenapa Bang, koq bengnong gitu ujar Yeni menyapa sembari meyakinkan
ku bahwa dia benar-benar nyata ada di hadapan ku. Sehingga saat dia mengangkat pantatnya
wajahku pun amblas menempel di bagian vaginanya, hingga seluruh
wajahku jadi basah oleh cairan hasratnya. Aku lihat jam dinding menunjukkan pukul
7.00 pagi. Usai memberiku minum, kulihat Yeni melangkah mendekati suaminya seraya
membisikan sesuatu kepada suaminya. Aaahhhhh oooohhh desahku tidak menentu.. Sama-sama ya bang ujar Yeni menjawabku. Ujung kulit penisku tertahan, padahal
Yeni kan sudah bukan perawan lagi. Yeee. Ada rasa takut yang bercampur dengan rasa ragu-ragu dihati ku saat
itu, ketika aku disuruh menelan extasi itu.
