bukan maiin.. Bokep viral indo Nina mencoba menjawab dengan badannya terus menggeliat-geliat, sambil merangkulkan kedua tangannya di pungung Richard. Kududukkan Lillian kembali di sofa, dengan kedua kakinya berada di pundakku. Di.. ngghh..Adi..Ines mau keluaar lagii.. Nina benar-benar dalam keadaan yang sangat nikmat, desahan sudah berubah menjadi erangan dan erangan sudah berubah menjadi teriakan, “Ooohhmm.., aaduhh!”. dua. “Ahh..”. “Lho, ada acara apa boss?”, kataku sok akrab. Dengan lembut kuusap seluruh permukaan kepala kontolnya yang besar, dia melenguh karena nikmatnya. Segera kuminum coca cola itu sampe habis. Penuh. Nina tampaknya pasrah seakan-akan tidak menyadari keadaan sekitarnya. nghh .. Dia memeluk tubuhku dan mengecup pipiku, membuatku merasa semakin nyaman dan puas. Bersamaan dengan ngecretnya dia, akupun nyampe kembali’ “Di, nikmatnya..”, erangku. “Di, Ines lemes Di, tapi nikmat banget. “Niinn.., saya mau masukkan lagi.., yaa.., dan tolong katakan yaa.., kalau Nina masih merasa sakit ”, sahut Richard dan tanpa menunggu jawaban Nina, segera saja Richard melanjutkan penyelaman penisnya ke dalam lubang vagina Nina yang tertunda itu, tetapi sekarang dilakukannya dengan lebih pelan pelan. Uhh gede banget.” Posisi nikmat ini berlangsung bermenit-menit. Kelihatan mata Nina terpejam, badannya terlihat lunglai lemas, aku menduga-duga, “Apakah Nina telah diberi obat tidur, atau obat perangsang oleh Richard?, atau apakah Nina pingsan atau sedang terbuai menikmati permainan tangan Richard?”.
