Dia menyebut namanya Herman.Aku gundah juga rasanya. Rasanya ketegangan batangku mengganjal persis di belahan memeknya. Bokep Viral Baunya tidak ada, malah terasa harum wangi sabun. Warni dan Diah kuselimuti sarung dan aku tidur juga mengenakan sarung dengan bertelanjang dada. Aku menindihnya. Tidak pantas rasanya aku mengeluarkan duit sama besarnya dengan yang bakal kuberikan kepada ibunya. Mulanya tidak ada reaksi, tetapi lama-lama Warni mulai mendesis. Aku membantu membersihkan memeknya dari lelehan spermaku. Aku menggenjotnya sebentar. Skenario apa kira-kira yang akan dilaksanakan malam ini di kamar. Aku memeluk Warni sambil berusaha melepaskan kaitan bhnya. Aku minta dia bersikap rileks, karena kalau ditegangkan akan terasa makin sakit. Mereka berdua lalu asyik tenggelam memainkan HPku. Makanan ini sudah lama ku idam-idamkan karena aku pernah merasakannya ketika di Bojonegoro beberapa waktu lalu. Senjataku langsung tegak berdiri. Aku menunjukkan berbagai feature di HP itu. Dari dalam rumah muncul Warni yang sudah berganti busana dengan kemben sarung lalu menggandengku masuk. Jeli memang bekal standarku seperti odol, sikat gigi dan handuk.Aku mengambil posisi duduk bersimpuh di antara kedua kaki Diah. Badannya khas ABG dengan tetek yang sudah kelihatan ranum.Tidak ada kesan mereka rikuh denganku walaupun mereka tahu bahkan mendengar desahan ibunya yang aku embat tadi siang.
