Windu hanya tersenyum kaku sambil terus naik ke atas tangga, berbelok ke kiri menuju deretan kamar berpintu. Tidak dihiraukannya suara panggilan si mungil dari dalam kamar. Viral bokep indo Jangan tegang dong, mas… Santai aja.” Windu tidak tahu harus berkata apa. Nafasnya mendesah. “AC atau biasa?” wanita setengah baya itu kembali bertanya. “Jangan lama-lama yah… Tenang saja, mas… masih banyak waktu.” mata si mungil mengikuti tubuh telanjang Windu yang bergerak gontai ke arah kamar mandi. Baru sebulan di sini. Payudara si mungil ternyata tak semungil tubuhnya. Gerendel di pintu dipasangnya lalu ia melangkah ke arah washtafel dan mulai mencuci tangan.Dada Windu tambah berdebar tidak menentu. Di depan, kembali ia bertemu dengan Dewi si resepsionis.“Sudah, pak..?” pertanyaan Dewi tidak digubris. Belum pernah ia menemui pelanggan yang seperti ini.Di kamar mandi, Windu terduduk di atas kloset. Ia keluar dari kamar mandi, dan mendapati si mungil masih tergeletak telanjang bulat di atas tempat tidur. Ketahuan juga!” Windu mengumpat dalam hati. Baru sebulan di sini. Wah, masih perjaka dooong…? Belum pernah ke sini yah?” resepsionis di panti pijat itu tersenyum pada Windu yang masih agak kikuk.
