Siapa tahu menang.., pikirku.“Taruhannya apa? Bokep viral indo “Elu sendiri, dari mana.? “A-apa?” tanyaku berdebar-debar. Kemudian ia memintaku berhenti dan melepaskan celana dan CD-ku. “Ouh.. Kubuka mataku pelan-pelan. Tapi kemudian rabaan-rabaan itu berhenti. Aku diam saja, tak membalas.Masih dalam pangkuan Mas Agus, waktu berlalu tanpa berkata sampai mataku akhirnya terpejam kelelahan, terlelap dalam pangkuannya. Aku bekerja menjadi salah seorang penjaga meja, sekaligus merangkap pramusaji di club tersebut, kadang kadang aku merasa sangat lelah dan letih, apalagi jika aku harus terpaksa pulang larut malam dari tempat kerja. Tubuh itu masih tampak kekar. Lalu diciuminya leherku, dielusnya tubuhku, sementara aku telah terlelap dan membisu.Lima tahun kemudian, lima tahun sebelum hari ini Mas Agus yang sudah empat tahun tak pernah lagi berkunjung karena ditugaskan di luar kota, sore itu di hari Sabtu yang agak kelabu ia datang dengan seragam lengkapnya. Sudah, kita berhenti saja, saya menyerah!” seruku memelas sambil berusaha menutupi tubuh bagian atasku, saat itu aku sudah merasa sangat malu dan tidak lagi berminat untuk meneruskan taruhan itu. “Ntar ah, lapar nih, Bu!” balasku juga berteriak. Tapi kali ini ia datang tidak sendirian, ia datang bersama seorang wanita yang ia akui sebagai istrinya yang baru dinikahinya sekitar satu tahun yang lalu. Bola mataku bergerak ke arah kanan dan kulihat samar Mas Agus berdiri di samping ranjang
