Bab 91: Malam Yang Panas Dan Tak Terlupakan

tapi mohon jangan yang kamu sebut barusan… empat hari lagi aku menikah ton… kumohon ton…”“Ah… daripada cowok lain yang merasakan nikmatnya darah segar kamu, mending aku curi sekarang…” kataku cepat sambil mendekatinya lagi.“ton… jangan… kumohon…”“Diam!”“Ingat… pisau ini sewaktu-waktu bisa mengeluarkan isi perutmu…” ancamku.ninin terkejut sekali, karena menyangka aku sudah berbaik hati. Bokep Indo Dia setengah duduk dengan menahan tubuhnya pakai siku tangan, dan ikut menyaksikan beradunya batang kemaluanku dengan klitorisnya yang sudah menjadi genit. Pisau yang tadi kusembunyikan di bawah kasur kuacungkan dan kutekan kuat di dadanya.“tonn… sakitt.. Sempit sekali lubang itu. Didiamkan begitu aku tak ambil pusing. Dia sepertinya sangat menyukai.“tonh… kamu… kamu…” dia tidak melanjutkan kata-katanya.Tiba-tiba.., “tonhhh… tonhhh… bajingan… ah…” serunya keras sekali, sambil menggoyang pantatnya dengan cepat dan menari-nari seperti kilat. nikhhmatt”, serunya tertahan ketika putingnya kusedot dan kujilati dengan bernafsu. Sambil menjilat liang kemaluan itu, jari-jariku mempermainkan bibir kemaluannya.“Ougghh… ton… enakkhh.. Hehehe…Aku bergerak ke bawah, menjilati tiap inci sel kulitnya. atau besok mayatmu sudah ditemukan di laut sana… paham?”
“ton.. Nin.. Mungkin iblis sedang menari-nari di otakku. Beragam ekspresi ada di sana. Tapi mau bilang apa. Benar, dari informasi yang kudapat dia memang sedang melangsungkan resepsi pernikahan di sebuah Resto mewah di pusat kota. Hmm… beruntung sekali calon suaminya. Jika ada yang ingin kamu utarakan, lakukanlah sekarang sebelum aku pergi.”Dia

Bab 91: Malam Yang Panas Dan Tak Terlupakan

Related videos