“Bener nih non, gak apa-apa?”, tanyanya lagi,
“Iya, bener, tapi jangan disini donk, gak enak, serem lagi”, balasku karena aku dikerjai di bangku kantin.“Yaudah, yuk ke gudang aja”. Seram juga sendirian di kantin, jadi aku pergi untuk menjalankan rencanaku yaitu menggoda tukang sapu sekolah yang bernama Mang Parto. Bokep Indo Setelah aku cari-cari tidak ketemu dan juga keadaan bertambah seram, aku berniat untuk pulang ke rumah, tapi sebelumnya karena suasana yang lumayan dingin, aku jadi ingin ke kamar mandi.Setelah aku menyelesaikan “panggilan alam”, aku mencuci tanganku di wastafel, lalu aku mengaca di depan kaca besar yang ada di sebelah wastafel untuk merapihkan pakaian dan rambutku. Lalu aku memegang penis Mang Parto yang berukuran 14 cm dan berdiameter 7 cm, kemudian aku menuntun penis Mang Parto ke dalam vaginaku dan lalu ketika penis Mang Parto sudah berada di dalam vaginaku, aku menurunkan pinggulku sementara Mang Parto menaikkan pinggulnya sehingga aku merasakan seolah penis Mang Parto menancap sangat dalam sampai mentok.Kemudian Mang Parto mulai memompa penisnya keluar masuk di dalam vaginaku sementara aku menaikkan badanku ketika Mang Parto menarik penisnya dari vaginaku dan aku menurunkan badanku ketika Mang Parto memasukkan penisnya ke dalam vaginaku sehingga penisnya tertanam sangat dalam di vaginaku.Sambil terus menggenjotku, Mang Parto berkata,“neeng,,, keset baanggeet”, aku hanya membalas dengan desahan-desahan karena sangat nikmat.Tak
