Ayo, mbak. Aku bersihkan dengan kapas yang aku basahi dengan obat pembersih luka. Bokep Viral Iya deh. Lidahku tetap menggesekgesek sela pahanya. Aku rasakan kepalanya dijepit dengan kencang. Aku melihat ke atas. Jangan takut, mbak. Yang mana yang bos, mbak? Mungkin tulang rusuk yang retak atau tulang kaki yang retak. Aku gigitgigit kecil sambil jilat.Lalu lidahku mulai menjilati sekitar puting buah dadanya tanpa menghisap. Aku pikir dia mungkin jadi bebanku nanti. Terlihat sekali kebahagiaan di wajah Ratih. Aku hisap dan aku gesekgesek pelan dengan gigiku. Satu tangan yang lain mengelus pantatku. Aku hendak memanjakan mataku. Aku lihat airmata menetes ke pakaian yang dikenakannya. Setelah satu kakinya terangkat, aku angkat kakinya yang satu lagi. Aku dekati bibirnya, aku lumat sambil aku arahkan batang kejantananku mengocok lebih dalam. Aku mesti pijet nih nanti nyampe di Denpasar, batinku. Besok kita lanjutkan ya? Setelah selesai, aku rapikan lagi pakaianny dan kemudian aku bergegas ke kamar mandi. Bulatan pinggul yang putih terang benderang ditimpa cahaya lampu kamar mandi dan guyuran air yang jatuh mengalir di tubuhnnya. Aku dekati bibirnya, kedua tanganku melingkari pinggulnya, meremas pantatnya. Hei, mau cari mati ya? tanyaku. Ke arah buah dadanya. Mbak aman sekarang kataku lagi sambil memperhatikan luka di wajah dan lututnya.
