Paling keseleo dikit doang,” jawabku dengan santai.“Jangan suka meremehkan loh, Lukas. Aku langsung berdiri walau nyeri sedikit bertambah. Bokep Viral Tanteku sudah menyiapkan semua makanannya dan ia juga sudah makan duluan dariku. Namun karena kesadaranku belum terkumpul seutuhnya, maka pandanganku agak sedikit memburam. Aku tak bisa membayangkan, kalau tanteku itu melihat batang kemaluanku. Sepiring nasi dengan ikan saus padang dan juga sambal rica-rica.“Lukas, maafin Tante ya soal yang tadi,” ucapnya di tengah makan kami.“Gak apa kok, Tan. Satu jam setengah ke depan, akhirnya mata kuliah ini berakhir dan kelas pun dibubarkan. Ngantuk banget nih,” ujarku sambil tersenyum cengir.“Dasar kamu ah. Lupakan aja,” kataku dengan cuek.“Tapi jujur aja, punya kamu gede juga loh, hihihi…”Aku hanya geleng-geleng kepala mendengar penuturan tanteku ini. Sekilas aku dapat mencium bau harum tubuhnya. Wanita itu menatap diriku ini dengan wajah yang sangat khawatir.“Maaf, Tan. Kemudian, kubawa kotak tersebut ke dalam kamarku. Toh nanti di depan kamera, bagian kakiku gak bakal kesorot kok.Setelah memastikan bagian atas diriku sudah rapi dan bersih, aku menyalakan laptopku. Namun saat melihat langkahku yang tertatih-tatih, tanteku ini dengan sigap langsung menjaga tubuhku agar tetap seimbang.
