Bule? “Ray…” kudengar gadis itu meratap terisak dalam dekapanku. Video bokep indo “Chie.. Kurasakan otot-ototku menegang dalam kenikmatan yang kurasakan. Wajahnya melukiskan kebahagiaan dan ketenangan. Ironis. Kok malam-malam?”
Sejenak keheningan terdengar dari seberang, membuatku bertanya-tanya. Tepat siang itu mereka berdua sudah memutuskan untuk mengakhiri kemunafikan itu. “Pulang dulu, ya?” ucapku, membuatnya menarik kepalanya dan meruncingkan bibirnya. Karena ia adalah temanku, sahabatku, orang yang kukasihi.Jay? Aku hanya tertawa saat kepalannya menyentuh lenganku. Sudah kuduga. Kugigit bibirnya, merasakan kepalanya yang terangkat dan cengkeraman kuku-kukunya di kulit punggungku. “Cukup segitu?” tanya Jayu lagi. “Masalah apa?” tanya Ray. “Ray…” kudengar gadis itu meratap terisak dalam dekapanku. “Chie…” desahku, mengusap ubun-ubun kepalanya. Kuulurkan tanganku ke sela jeruji pagar, menarik pipinya, membuatnya mengerang, membuka pagar dan memukuli pundakku.“Ray, bagaimana menurutmu tentang keperawanan?” Ahk. Kini semua rangkaian cerita sudah lengkap.Akulah Ray. Kunikmati setiap bagian kemaluanku yang mendesak masuk. Jay malah menawarkan pada Chie untuk membantunya, karena Jay sadar, untuk mendapatkanku adalah hal yang sangat susah untuk dilakukan, apalagi oleh Chie seorang diri. Baru kali ini aku menyemburkan spermaku di dalam liang kemaluan seorang gadis. Tapi…”
“Sshhh… mohon jangan menolakku sekarang.”
Chie mengecup bibirku, meraih tombol lampu, membiarkan kegelapan menyelimuti kami berdua. “Chie…” erangku tertahan, mataku terpejam. Aku juga seperti dia.Seperti Jay.
