Edisi Panas 461

Selalu ingat Ipet, kalau aku sendirian.”“Ipet?”“Pacarku.”“Oh. Bokep indo viral Enakan selingkuh sama kamu. Dia telah semakin akrab denganku.“Kamu sudah punya pacar, belum?” Tanyaku.“Sudah.” Nadanya jadi lain, agak-agak sendu.“Tidak ikut tadi?”“Nggak.”“Kenapa?”“Lagi marahan aja.”“Wah.., gawat nih.”“Biarin aja.”“Kenapa emangnya?”“Dia ketangkap basah selingkuh dengan temanku, tapi tidak mengaku.”“Perang, dong?”“Aku marah! Tanganku membuka kaitan BH hitamnya. Jangan mau dibohongin, cowok tu selalu begitu.”“Lho, Mas sendiri cowok.”“Makanya, aku tak percaya sama cowok. Terpampanglah jelas tubuh telanjang gadis itu. Selalu ingat Ipet, kalau aku sendirian.”“Ipet?”“Pacarku.”“Oh. Sumpah, sampai sekarang aku tak pernah pacaran sama cowok. Malam itu bundaran HI didatangi Kapolri yang meninjau dan ‘menyerah’ melihat massa yang telah bergerombol untuk pawai dan kampanye, karena jadwal resminya adalah pukul 06.00 – 18.00. Sampai ketemu.” Pamitku.“Eh, Mas, Mas Ray! Gak ada yang mau ngantarin nih.”Aku pun mengangguk. Gak ada yang mau ngantarin nih.”Aku pun mengangguk. Yang kiri lalu yang kanan.“Mas Ray, kamu tau saja kelemahan saya, saya paling nggak tahan kalo dijilat susu saya…, aahh…”.Aku pun sudah semakin asyik mencumbu dan menjilati puting buah dadanya, lalu ke perutnya, pusarnya, sambil tanganku membuka mini skirtnya. Ngantuk. Kunikmati kecantikan wajahnya. Beberapa kali aku meninggalkan mereka untuk mengejar sumber berita. Aku melambai pada rekan-rekannya.“Diana!

Edisi Panas 461

Related videos