Aku turun menciumi kakinya sesenti demi sesenti. Bokep korea Aku kegerahan, kupegang kepalanya dan kuataur ritme agar aku tidak cepat keluar.Hanya suara aneh itu yang sanggup keluar dari mulutku. Dari pembicaraan itu kuperoleh bahwa Fifi adalah keturunan cina dengan jawa sehingga perpaduan wajah itu manis sekali kelihatannya. Akhirnya aku tidak tahan merasakan kenikmatan yang tiada tara ini. Fifi hanya tersenyum dan meraba terus penisku dari luar celana. Dihisap dan dikulum. “Ah enggak cuman sedikit untuk kebutuhan kantor aja kok…”
Akhirnya aku terlibat percakapan ringan dengan fifi. Tanganku terus membelai bulu-bulu kaku dan tangan satunya berusaha mempermudah dengan menurunkan CD didaerah pada berpapasan dengan mulutku. Kusibakkan dua paha dengan merentangkan kaki kanan pada sandaran sofa sedangkan kaki kiri kubiarkan menyentuh lantai. Perlahan kujauhkan pantatku dari tubuh Fifi dan kurasakan dingin penisku saat keluar dari liang kenikmatan. Denga lembut dan sopan penisku masuk perlahan. Akhirnya, Kutekan semua penisku dalam-dalam dan kusaksikan Fifi terpejam dan berteriak keras. “Merasakan apaan sih Fi?”, tanyaku pura-pura bodoh. Kuadu lidahku dengan daging kecil dan bibirku tak henti mengecup, kurasakan kemaluan semakin basah.Fifi berteriak semakin keras saat tangaku juga mengambil inisiatif untuk meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan saat Fifi bergoyang kenikmatan.
