Dita ngga ngejawab hanya menggelengkan kepalanya. “maaaass….aku nyampeee…aaaakkkkhhh…nikmaaaat..”teriak Dita sambil ambruk telungkup. Bokep barat Bunyi pintu dibanting mengagetkan kami (aku dan istriku yang sedang bertempur) di sore yang tenang .“Huuh…ganggu orang aja…”! Di rumah ini ada juga mertua perempuan janda 50 tahun, adik istriku-Dita 22 tahun. “Dit..Dita…!” kataku sambil menggoyangkan tubuh Dita. “Pah aku ada konsinyasi di Cipanas 2 hari, bolehkan?”Tanya istriku pas malem kita lagi nonton tv. “Knapa mas?, kok lama sih?”Tanya Dita.“Gak tau Dit….butuh rangsangan lebih kali,”jawabku sekenanya. Kupegang pundaknya pake tangan kanan, sementara tangan kiriku langsung hinggap di toketnya sebelah kanan. “OK nona manis..jangan ngambek lagi yah!” sahut istriku. Sepanjang jalan aku hanya bisa ngelirik Dita yang hari ini pake blazer dan daleman berleher rendah plus rok span selutut. “Ngatain jerawat lagi?” lanjut istriku
“Iya Mbak di depan mamanya lagi… aku kan jadi kesel!” jawabnya sambil sesunggukkan. “Hihihihi….kaget yah?Dita kan pengen facial lagi mas!”jawab Dita. “Tunggu pah…si Dita blom tidur tuh!” sambil matanya nunjuk Dita yang lagi nonton tv. Ga janji yah Dit…batinku. “Kamu gak apa-apa kan Dit?”tanyaku.“Ga apa-apa mas, lagian nikmat banget mas…Ntar malem lagi yaa mass…!”jawab Dita. “Maaaah…ssshh..aku mau keluaaargh…ahh..ahh..” desahku tertahan. Baru masuk setengahnya kubiarkan dulu sambil ku kenyot puting susunya. “Pah aku ada konsinyasi di Cipanas 2 hari, bolehkan?”Tanya istriku pas malem kita lagi nonton tv.
