Ibu Empat-sekawan

Mimpi dipegang tititku oleh perempuan saja aku tak pernah. Bokep asia Akhirnya dia mengerti.Saat dia sedang mengerjakan tugas, kuperhatikan seluruh tubuhnya. akhirnya Titin pulang. Saat sedang berjalan ke kamar mandi, aku sempat melihat Titin sedang merenung di depan kompornya. Tangannya menjambak rambutku.“Maaass.. Titin capek..” sambil wajahnya ditaruh di dadaku.“Mas kok nggak jijik sih jilatin tempek Titin?” tanyanya.“Mas kan sayang Titin. bapak si Titin asalnya dari Purwokerto, sedang ibunya dari Ciamis. Masss. Sekarang Titin lemes,” sambungnya.Tiba-tiba dia bangkit seperti teringat sesuatu. Maasss.. Eh, dia nggak pake kaos lagi.“Aaahh.. Mungkin karena Mbak Nunung janda yang belum punya anak, jadi payudaranya masih bagus. Ya Titin ikut-ikutan Mbak Nunung.”“Mas, Titin malu mau ngomong sama Mas.”“Ngomong aja. Akhirnya aku tahu kalau Mbak Nunung itu biasa tidur dengan lelaki yang mau membayarnya. Terkadang Senin, kadang Selasa atau hari-hari yang lain.Jadwal desahan itu hampir bersamaan yaitu sekitar jam 10 pagi sampai jam 12 siang. Tangan kanannya tetap menggenggam penisku. Itu dikarenakan kami sering main bersama, makan bersama, mandi bersama bahkan tidur siang pun kadang kami bersama. Aku selalu bersyukur, walaupun buku pelajaranku selalu pinjam dari teman yang satu angkatan diatasku dan belajar dengan lampu teplok, aku bisa sejajar dengan temanku yang lain.

Ibu Empat-sekawan

Related videos