“Sorry ya Rin, aku kangen ama kamu,” ucap Anto. Bokep Viral Kemudian kami bertiga duduk. Terkadang ia memegang tanganku dan juga merangkulku. Dengan reflek dadaku kubusungkan sesampai-sampainya. Sampai-sampai penjaga karcis pun tidak melihat tubuh polosku. Entah siapa yang melakukannya. Akhirnya tertancap dalam dan ia keluar masukkan dengan pelan. Aku hanya bisa terdiam tak bergerak, kurasakan pikiranku melayang jauh. Rian memang mantanku yang agresif. Kurasakan tangan Rian menyentuh kulit perutku dan menyusup sampai mendekap dadaku yang tertutup BH dan kemudian meremas-remas. Perlahan daguku terangkat tinggi. Perlahan salah satu jarinya masuk ke anusku. “Aku juga, maaf ya.. Dengan suara yang tegang dan gemetar akhirnya dapat kuucapkan,
“Udah dong..! Tak lama kemudian celana dalamku yang membentuk belahan kemaluanku terlihat jelas. Mataku setengah terpejam dan kadang-kadang tubuhku goyang karena tak tahan merasakan nikmat. Kurasakan kedua liangku mereka masuki. Hal yang sama pun ia lakukan.Mungkin karena mereka mantanku maka aku tidak canggung. Kurasakan nikmat dan lembut mulut Anto dan membuatku tidak dapat mengelak dan menolak. Anusku juga terkena air yang mengalir. Kemudian kami buat mobil goyang sampai jam 04:00 pagi. Birahiku mengalir di dalam darahku.