Lama kami terdiam,tapi tanganku tetap tidak bisa diam dan selalu menggerayangi tubuh ketiganya.Tapi mungkin karena kecapean,mereka bertiga cuma diam saja ketika tanganku menggerayangi tubuhnya,walaupun jari tengahku mengorek-ngorek vaginanya.Tiba-tiba terdengar suara dari luar,
Shinta,Yuni..kalian dimana? Rupanya ibunya sudah datang. Bokep terbaru Aku terus menciumi payudaranya yang montok,mungkin ukurannya ada sekitar 36,aku tidak tahu persis tapi sama dengan ukurannya si Yuni.Aku menghisap puting payudaranya dengan lahap. Aku lalu mengatur posisiku di belakang Shinta.Perlahan-lahan aku memasukkan penisku kedalam vaginanya. Aku tentu saja merasa grogi. Tanganku masih saja bergantian meremas-remas payudara Yuni dan Shinta bergantian. Sementara aku nampaknya masih lama untuk mencapai puncak orgasmeku. payudaranya kuciumi bergantian dan puting payudaranya kuhisap dengan lahap. Kulumat bibirnya yang berwarna kemerah-merahan dan Yuni membalas ciumanku. Kami kembali berciuman,aku meremas tangannya,kemudian ciumanku menyusuri lehernya yang putih bersih. Dia tersenyum padaku.Shinta juga tersenyum padaku. Dia tidak berusaha menutupi tubuhnya. Sama seperti vagina adik-adiknya,vagina mbak Linda seperti meremas-remas penisku.Aku sudah hampir keluar,tapi aku berusaha bertahan selama mungkin.Dan kuperhatikan mbak Linda hampir mencapai puncak orgasmenya.akhakh..akh..terus andrie..akhaku sudah mau keluar nihakh..,katanya terus menceracau. BH nya yang berukuran 36B itupun kutanggalkan.Payudaranya yang sekal dan indah itu pun habis kuciumi.Sementara tanganku meremas-remas dengan lembut payudaranya itu. Yunipun kelihatan sangat menikmatinya.Lalu aku mengangkat kaki kiri Yuni dan tetap aku menggoyang pantatnya yang montok.
