Lain kali akan kuceritakan pengalamanku dengan Naina di kampungnya saat aku mengantarnya mudik.,,,,,,,,,,,,,,,, Kataku dalam hati, sambil masuk ke kontrakannya dan melihat-lihat lagi foto sensualnya.“Maaf ya Mas, sebenarnya aku malu tadi,” kata Naina sambil duduk di sampingku, Naina sore itu memakai kaos kuning dan bawahan celana strit hitam ketat sebatas lutut, namun kaos panjangnya menutupi bagian bawah sampai 10 cm diatas lutut.Malam itu kita hanya ngobrol saja sampai jam delapan malam, dari obrolan itu kutahu kalau Naina sudah hampir setahun bekerja, pernah kuliah D-1 bagian Sekretaris dan sekarang bekerja di bagian administrasi keuangan sebuah pabrik, dan kutahu bahwa Naina sudah punya pacar di kampungnya, namun orangtuanya kurang setuju.“Jangan kapok main ya Mas,” kata Naina berharap.“Justru aku yg berharap boleh main kesini lagi kalau kamu nggak keberatan,” kataku sambil memakai sepatu, sambil berjalan pulang kuberikan kartu namaku.“Kalau ada apa-apa telpon aja,” kataku sambil bersalaman, perlahan kuremas tangan halusnya dan Naina kelihatan malu dan tertunduk.“Daah” aku pamitan dan Naina mengantarkan aku sampai ke tempat parkir.Setelah perkenalan itu, kurang lebih dua bulan, kami hanya bersahabat saja, bahkan Naina menyatakan kekaguman karena aku nggak pernah bertindak tdk sopan, meski kami sering pulang sampai jam 10 malam, paling hanya berpegangan tangan saja, entahlah mungkin lama-kelamaan dia mulai sayang, meski sudah kuceritakan bahwa aku sudah beristri dan
Skylar Snow Dihardcore Dua Cowok, Dihotdog Stepson Dan Temannya Lalu Diberkahi Di Muka Dan Pantat
Related videos



















