Gerimis mulai turun. Bokep terbaru Kegunung gede aja si.. Syukurlah tol sepi. Aku mengurungkan niat. candanya. Tubuh Reni mulai menggeliat. aduh aku pulang gimana nih.. Kini Reni bangkit dari posisinya. Aku mengurus ijin pendakian. Tak mungkin aku menyalakan api di sini. Dimasukin aja ya. udah ga usa mikirin itu kak. Beberapa menit berlalu, hujan tak kunjung mereda. ihh.. AhhhhAhhhhSshh..AhhhhhAhhhh terus..kakaAhhh.. Aku.. Aku kini menaburkan garam di mulut goa untuk menghalau jika sewaktu-waktu ada ular dan hewan lain yang berusaha masuk. hmm dasar lain kali bawa pakaian ganti yang lengkap
Cukup lama kami berpelukan, kini suhu badanku perlahan kembali normal. desahnya. hehe.. dua-duanya amazing lah pokonya. tanyaku.temen-temen kampus tapi gak tau nih mereka udah naik apa belum
Ia menekan keypad handphonenya, berusaha menelepon rekannya seperjalanan. Aku segera menggendong ranselku. Aku mulai kehabisan waktu. Cuaca mulai berubah, awan mendung kini meredupkan cahaya diantara rimbunnya pepohonan yang kami lalui. Mungkin karena senasib, tertinggal rombongan. Sampai hal-hal detail yang memalukan pun kami ceritakan satu sama lain. Vagina Reni sungguh bersih dan wangi, tanpa sehelai bulupun tumbuh disana. Ia mendekat dan mulai mengulum batang penisku. Katanya
Aku mengacungkan ibu jariku, dan bergegas pulang.Hariku yang berantakan berubah menjadi menyenangkan. Kulumat puting susunya dan kuhisap kuat. Aku menoleh ketumpukan baju Reni dan kulihat sebuah bra ada disana.
