bh Reva berwarna pink, seperti yg kubayangkan susunya sedang. situasi rumah memancing kelakianku. Bokep barat rasa nikmat menjalar dari batang penisku kepaha sampai ujung jariku, mengalir kesekujur tubuhku. tubuh Reva mengejang bergetar, ia menggigit lagi dadaku kali ini agak dekat leher. terasa maniku mengaliri penisku, sebentar lagi aku akan meledak. darahku mendidih aku turun menjilati, menciumi perutnya, kami terbawa suasan panas. Reva mulai membalas kulumanku, lidahku menusuk menjelajahi mulutnya. aku merasakan tubuhnya memanas.kulepas t-shirtnya, Reva menurut. aku terus terang tentang statusku yang sudah beristri tapi tampaknya tidak masalah bagi dia, katanya banyak berteman banyak berkahnya. kupercepat kocokanku tubuhku ikutan bergetar hebat. tubuh Reva mengejang bergetar, ia menggigit lagi dadaku kali ini agak dekat leher. yang aku suka dari dia adalah bibirnya yang agak besar, seksi dan manis. kami ngobrol dan seperti pertemuan pertama gadis ini mmg memikat saat sedang ”ribut”.sepanjang pertemuan itu Reva tidak menolak sewaktu kupegang tangannya, menyentuh kakinya. sementara Reva menggelepar-gelepar seperti ikan kehabisan air. lama-kelamaan remasan Reva makin pintar dan lincah. sedikit terpekik Reva menjambak rambutku. kupercepat kocokanku tubuhku ikutan bergetar hebat. aku sulit menggambarkan rasa apa yg sedang menyerang tubuhku. dia akan orgasme. walau tinggalnya tidak terlalu jauh, aku biasa mengiriminya kartu pos yang isinya seringkali memuji suaranya, bibirnya atau alisnya yang tebal atau yang isinya berupa ucapan terimakasih
