Hari-hari berikutnya di sekolah, hubunganku dengan Anisa guru biologiku, nampak wajar-wajar saja dari luar. Bu Anis usianya belum 30 tahun, sarjana, cantik, tinggi, kulit kuning langsat, full press body. Bokep indo viral Anisa memberikan cincin bermata berlian yang dipakainya kepada aku. Ketika aku sudah menyelesaikan studiku di SLTA, Anisa minta agar aku tak melupakan kenangan yang pernah kami ukir. Sudah tiga kali aku ” keluar” karena tangan Anisa selalu memainkan ‘Mr. Ada yang bilang dia patah hati dari pacarnya dan kini sok anti cowok. Veggy’nya hangat sekali bagian dalamnya, bulunya lebat. Penny’ku masuk ke ‘Ms. Aku masih merasakan getaran-getaran aneh di hatiku, tatapan Anisa masih menantang dan panas, senyumnya masih menggoda. Kami sama-sama terkulai lemas diatas batu itu. Aku memberikan kalung emas bermata zamrud kepada Anisa. Otomatis aku peluk erat-erat dan semakin erat. Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Anisa minta istirahat dan berteduh di sebuah pohon sangat besar. “Dingin banget” katanya. Kami ngobrol ngalor-ngidul, soal kondom, soal sekolah, soal nasib guru, dsb. Kami memadu janji, bahwa suatu saat nanti kami akan kembali ke tempat itu.