Tepat setelah aku lulus dari kuliah, aku mendapatkan kerja yang cukup nyaman di sebuah perusahaan telekomunikasi cukup besar daerah Jakarta Selatan. Bokep viral indo “Nuwun nggih mbak.”Aku duduk menunggu. Merasakan lipatan lain di dalam yang sangat basah. Aku segera membuka mataku untuk menegur orang tuanya. Sip. Tidak melorot sih sebenarnya. Aku membuka tas dan mengambil sweater. Bayanganku memang menjadi kenyataan. Tetap memejamkan matanya.Aku makin berani. Dia berhenti mengelus penisku, membungkukkan sedikit badannya, dan kemudian berusaha melepas kait BHnya di belakang. Aku mulai tidak sabar. Pelan sekali, sikuku bergerak. Pelaaan sekali. Aku sangat menghayati momen itu. SEkarang aku sedikit meremasnya. Menanyakan mengapa aku menghentikan itu.“Aku mau itu,” bisikku mendekat di telinganya, sambil menunjuk ke arah gundukan tempat vaginanya berada.Dia menggeleng. Kancing masih terbuka.“Apa kau ..?”
“Ya … . Kadang aku ingin, sekali-kali memberontak, melanggar aturan. semuanya serba ringan dan melayang. berdenyut-denyut ga karuan. Terus ke bawah, dan kutemukan apa yang kucari. Sepanjang sejarah kehidupanku, bisa dihitung berapa kali aku melanggar aturan atau norma. Maaf ya,” jawabku agak keberatan. Pelan dan sedikit menekan. Aku segera membuka mataku untuk menegur orang tuanya. Item manis sih tepatnya. Kulirik matanya.
