Dadaku saling bergesekan dengan dadanya. “Hei, hei.. Bokep terbaru Hubungan kami seperti kakak adik, orangnya putih cantik, tinggi, rambut panjang, wajah oval dan bodinya ideal, kalau dilihat-lihat mirip dengan Vivian Hsu, sedangkan Sinta seangkatan denganku tapi dari fakultas psikologi, pacarnya adalah salah satu temanku yang sedang belajar di luar negeri, sifatnya periang dan humoris, kadang-kadang suka bercanda kelewatan, tingginya skitar 160 cm, bodinya langsing, berambut lurus sebahu, wajahnya putih licin dengan hidung mancung, dia dan aku termasuk beberapa dari segelintir orang yang dekat dengan Diana. Dasar sifatnya bawel, waktu bertempurpun dia masih sempat berceloteh sambil merintih, “Akhh.. Beberapa saat kemudian aku merasa mau keluar dan berkata, “Ci, mau keluar sebentar lagi nih.” “Siram di mulut.. “Heh bangsat, mau jadi jagoan loe, ayo kita hajar dia dulu Wan baru kita kerjain cewek-ceweknya,” kata yang gondrong pada temannya. “Tenang Sin kamu juga ntar kebagian kok, Leo kan kuat, ya nggak,” kata Diana sambil melirik padaku. aakhh.. “Wek, sini tangkep kalo bisa,” ejeknya dengan menjulurkan lidah. Aku lalu menyandarkan badanku di ujung ranjang agar lebih nyaman, kedua gadis cantik ini kini berada di depanku sedang mempermainkan kemaluanku. Sinta berkata padaku, “Ihh tangan kamu berdarah tuh, kamu nggak apa-apa?”.
